PT Masmindo Dwi Area Pacu Proyek Awak Mas dengan First Blasting yang Terkendali

Berita, Daerah22 Dilihat

JALURTENGAH.COM Luwu, 19 Juni 2025—PT Masmindo Dwi Area (MDA) telah sukses melaksanakan peledakan terukur dan terkendali perdana (first blasting) pada Senin (16/6) di area
kerja Proyek Awak Mas, Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.
Momentum ini menjadi salah satu tahapan krusial dalam fase konstruksi proyek
yang menandai langkah maju menuju tahap produksi.
First blasting ini merupakan bagian dari proses pembentukan lahan untuk
pembangunan fasilitas pabrik pengolahan (processing plant). Material di lokasi
tersebut memiliki karakteristik yang keras, sehingga proses peledakan diperlukan
untuk memecah batuan menjadi ukuran tertentu guna mempermudah dan
mempercepat proses penggalian selanjutnya.
Kegiatan ini dilaksanakan secara terencana dengan pendekatan teknis yang
memenuhi standar keselamatan, baik terkait bahan peledak maupun metode
peledakan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain memperhatikan aspek teknis, MDA juga memastikan partisipasi sosial
dilakukan dengan baik melalui serangkaian kegiatan sosialisasi kepada
Pemerintah Kabupaten Luwu, Forkopimda, masyarakat lingkar tambang, serta
Kedatuan Luwu sebagai representasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap adat istiadat masyarakat Luwu, MDA
turut melaksanakan prosesi adat Mangngolo Ri Arajang di Kedatuan Luwu pada
Minggu (15/6), menjelang pelaksanaan first blasting.
Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim, menjelaskan bahwa keberhasilan
pelaksanaan first blasting merupakan hasil dari proses panjang yang dipersiapkan
secara matang. “Ini bukan semata soal teknis, tetapi juga tentang membangun
kepercayaan dan komunikasi dengan masyarakat serta pemerintah daerah. Kami
ingin memastikan setiap langkah dilakukan secara aman, sesuai kaidah
pertambangan yang baik dan selaras dengan nilai-nilai kearifan lokal. Kegiatan
blasting pertama ini adalah tonggak penting yang membawa kita semakin dekat
ke target operasi produksi,” ujarnya
MDA akan terus mengedepankan prinsip kolaboratif dengan para pemangku
kepentingan, menjaga standar keselamatan kerja, serta menciptakan manfaat
nyata bagi masyarakat Luwu dan sekitarnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *